Dharma Pongrekun Sebut Paslon Nomor 3 Penolong: Seandainya Cuma Dua Paslon, Kami Babak Belur. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menyinggung kemunculan Paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano karno, yang menurutnya merupakan bagian dari skenario Tuhan.
Ia beranggapan, jika hanya ada dua pasangan calon dalam kontestasi Pilkada 2024 ini, peluangnya untuk melaju ke tahap berikutnya akan jauh lebih sulit.
Dharma menjelaskan, munculnya nomor urut 3 itu adalah skenario Tuhan. Menurutnya, seandainya cuma dua paslon, mungkin pihaknya akan babak belur menghadapi Paslon nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil dan Suswono, karena kekuatan tidak ada, tidak ada penolong.
"Munculnya 03 (Pramono dan Rano) itu adalah skenario Tuhan, Karena seandainya cuma dua paslon, saya mungkin dengan 01 (Ridwan dan Suswono), tentunya kami babak pelur. Karena kekuatan tidak, tidak ada penolong. Jadi buat kami ya 03 penolong lah," kata Dharma kepada wartawan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rabu (27/11/2024).
Lebih lanjut, Dharma membandingkan situasi ini dengan kisah Firaun dan Musa, menggambarkan bahwa perjuangan menghadapi Paslon nomor urut 1 yang didukung 14 partai adalah tantangan besar.
"Penolong dalam artilah skenario Tuhan ya. Kalau tidak, waduh babak pelur, bagaikan Firaun dengan Musa. Karena mereka (Ridwan dan Suswono) kuasain berapa partai tuh, 14 tuh," jelas Dharma.
Selain itu, Dharma juga menanggapi hasil Pilkada Jakarta yang diumumkan hari ini, ia menyampaikan pesan penuh makna kepada seluruh warga Jakarta. Ia mengajak masyarakat untuk menerima apapun hasilnya dengan lapang dada dan keyakinan bahwa semua sudah menjadi bagian dari rencana Tuhan.
Menurutnya, Pilkada Jakarta kali ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi politik, tetapi juga momen refleksi bagi masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan persatuan, apapun hasilnya.
"Kepada seluruh warga Jakarta, apapun hasilnya yang diumumkan nanti, biarkanlah Tuhan yang menentukannya," kata Dharma.
Dharma juga berpesan kepada seluruh pihak yang berkontestasi dalam Pilkada, apapun hasilnya yang diumumkan nanti, biarkanlah Tuhan yang menentukannya.
Tidak perlu kecewa bagi yang tidak masuk putaran berikutnya, hal ini juga sekaligus untuk pihaknya. Menurutnya, biarlah rencana Tuhan yang terjadi, jadikan momen ini menjadi pembelajaran bersama.
"Tidak perlu kecewa bagi yang tidak masuk putaran berikutnya, termasuk kami. Tetapi biarlah rencana Tuhan yang terjadi karena apa? Karena ini semua menjadi pembelajaran buat kita," tambahnya.